7 Virus Paling Mematikan di Dunia

Mumpung lagi hangat-hangatnya virus Corona yang menghantui planet Bumi, yuk kita bahas tentang virus-virus lainnya. Kita ketahui, bahwa virus bukan Corona saja, banyak spesies virus yang hidup dan berkembang hingga kini. Virus bisa menjangkit semua makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, serangga, bahkan tanaman. Para ilmuwan masih berdebat tentang klasifikasi virus apakah makhluk hidup atau benda mati, karena virus hanya memiliki dna dan membran penutupnya, tidak memiliki organ yang bisa dikatakan makhluk hidup. Virus tidak bisa hidup tanpa sel inang, mereka membajak dna sel inang menjadi dna virus untuk menginstruksikan virus mengembangbiakkan virus.

Dalam sejarah mungkin banyak virus yang menyebar di seluruh planet, untuk itu banyak sekali spesies virus, mulai dari yang berbahaya sampai yang jinak. Untuk itu marilah kita simak daftar virus mematikan di dunia yang dirangkum dari livescience.

1 | Virus Marburg

Credit: CDC/ Dr. Erskine Palmer, Russell Regnery, Ph.D

Virus ini pertamakali ditemukan tahun 1967 di labolatorium Marburg, Jerman, ketika para ilmuwan mendapatkan kawanan monyet dari Kongo. Gejala yang ditimbulkan dari virus ini adalah demam diikuti pendarahan seluruh tubuh yang memicu kegagalan organ. Virus Marburg memiliki rasio kematian hingga 80% saat terjadi di Republik Kongo dan Angola Afrika. Karakteristik virus in adalah bentuknya yang memanjang mirip tongkat penggembala domba dan keunikan RNA mereka. Virus ini termasuk dalam famili filovirus, termasuk Virus Ebola, yang juga memiliki gejala hampir mirip.

2 | Virus Ebola

Credit: CDC/Cynthia Goldsmith

Ebola pertama kali menyerang manusia tahun 1976 di Sudan dan Kongo. Ada 32 genus virus ini yakni Bundibugyo, Sudan dan Reston. Ketiganya memiliki karakteristik masing-masing tapi yang paling berbahaya adalah Ebola Sudan yang memiliki rasio kematian hingga 70%. Ebola dapat menyebar melalui kontak cairan atau badan dari orang atau hewan yang terinfeksi. Kelelawar buah diyakini sebagai pembawa virus dari alam, mampu menyebarkan virus tanpa terpengaruh oleh virusnya sendiri. Menurut WHO, wabah yang sedang berlangsung di Afrika Barat sejak 2014 merupakan wabah penyakit terbesar dan paling kompleks hingga saat ini.

3 | Virus Rabies

Sumber: www.scientificanimations.com/wiki-images/

Rabies adalah salah satu virus mematikan yang sebagian besar mengakibatkan kerusakan otak, dan berakhir dengan kematian. Penularan virus rabies biasanya lewat air liur hewan mamalia, baik itu kucing, tikus, kera, anjing yang telah terinfeksi. Virus bisa masuk dari gigitan atau lewat jaringan mukosa (mata, hidung, dan mulut), semakin dekat lokasi gigitan dengan kepala semakin cepat korban meninggal. Gejala yang timbul akibat terpapar virus ini antara lain, kejang-kejang, hidrophobia(takut air) dan aero phobia (takut pada udara). Virus rabies jarang ditemukan di negara maju. Walau telah ditemukan vaksin rabies, tapi masih menjadi masalah serius di India dan Afrika.

4 | HIV

Credit: CDC/ C. Goldsmith, P. Feorino, E. L. Palmer, W. R. McManus

Virus HIV masih merupakan pembunuh terbesar di Planet Bumi, menurut ilmuwan 32 juta orang telah meninggal karena HIV sejak penyakit ini pertama kali ditemukan tahun 1980-an. Kurang lebih dua pertiga populasi dunia terinveksi HIV. Cara kerja virus ini adalah menurunkan antibodi sehingga kebanyakan penderita akan mati karena mudah terserang penyakit dari virus lainnya seperti TBC, Flu, Tumor, dll. Penularan ini sebagian besar dari aktivitas seks bebas, seperti anal, oral, dan ciuman. Korban terbanyak berasal dari Afrika, dimana 1 dari 25 orang disana terinfeksi HIV/AIDS.

5 | Cacar

Credit: CDC/ J. Nakano

Cacar merupakan penyakit yang disebabkan oleh spesies virus Variola, Virus ini diawali demam dan lesu beberapa hari kemudian muncul bintik-bintik di sekujur tubuh mirip jerawat. Kabar baiknya tahun 1980 Majelis Kesehatan Dunia menyatakan bahwa bumi sudah bebas cacar. Namun sebelumnya umat manusia sedang berjuang keras menghadapi virus ini, pada abad ke-20 saja, cacar telah menewaskan 300 juta orang. Sejarahwan memperkirakan 90% populasi Amerika meninggal karena cacar.

6 | SARS-CoV

Credit: CDC/ Dr. Fred Murphy

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pertamakali muncul tahun 2002 di Guangdong China Selatan. Menurut WHO, kemungkinan virus ini muncul dari kelelawar dan menular ke hewan mamalia lain, sperti musang dan manusia. Virus ini menyebabkan sindrom pernafasan yang parah bahkan bisa menyebabkan kematian. Gejala awal penyakit ini biasanya demam tinggi, disertai sakit tenggorokan dan berakhir di pneumonia. SARS telah menyebar ke 26 negara dan menjangkit 8000 orang dan 770 kematian. Prosentasi kematiabn virus ini mencapai 9,6 %.

7 | SARS-CoV 2

source: reference.medscape.com

Virus SARS-CoV 2 atau disebut juga virus Covid 19 merupakan pandemik yang sekarang masih diderita berbagai negara di planet Bumi. Virus ini berasal dari Wuhan China sejak Desember 2019 dan telah menyebar menjadi pandemik global. Virus ini satu keluarga Corona Virus SARS dan MERS, diperkirakan berasal dari hewan dan menyebar lebih cepat dari manusia ke manusia. Total update penyebaran virus corona dapat dilihat disini.

Baca juga 5 Manfaat Virus Corona Bagi Planet Bumi

Bagikan Artikel ini