Misteri Ofir, Pulau Emas yang Hilang, Diperkirakan Ada di Indonesia
Selasa, 30 Januari 2018
3 Komentar
Ophir (Ofir) adalah suatu wilayah yang disebutkan dalam Alquran dan Alkitab. Bukan tempat biasa, tapi suatu daerah yang subur dan kaya akan emas. Berdasarkan sejarah Alkitab perjanjian lama, Raja Salomon atau disebut juga Sulaiman mendapatkan 420 batang emas dari Hiram, anak buahnya. Emas itu didapatkannya dari Ofir, suatu daerah yang dipercaya diberkati Tuhan. Diceritakan bahwa Raja Salomo melakukan pelayaran menuju daerah Ofir. Eziongeber adalah titik tolak kapal Solomon, terletak di ujung Teluk Aqaba di Laut Merah. Ini menunjukkan bahwa tujuan ekspedisi itu terletak di suatu tempat di selatan. Namun yang menjadi perdebatan ilmuwan saat ini, dimanakah tempat tersebut?
Reruntuhan kuno yang ditemukan di Zimbabwe telah diusulkan sebagai situs peninggalan Ophir, namun tampaknya tidak cukup tua. Zanzibar di pantai timur Afrika juga telah diusulkan, tapi itu juga merupakan proposisi yang sangat diragukan, karena pelayaran emas Salomo tampaknya telah berlangsung sekitar tiga tahun. Tempat yang lebih jauh lebih diperhintungkan sebagai jawaban yang paling masuk akal, seperti delta Sungai Indus di dekat kota Karachi di Pakistan, Johor di selatan Malaysia, Goa di pantai barat India, Malabar di pantai barat daya India, Malaka (sebelumnya, Malaka) di pantai barat Malaysia, dan Sumatra, Indonesia. Masing-masing diduga sebagai lokasi asli Ophir, bahkan Spanyol, Armenia, Phrygia (sekarang Anatolia, Turki tengah), dan Peru.
"Raja Salomo membuat juga kapal-kapal di Ezion-Geber yang ada di dekat Elot, di tepi Laut Teberau, di tanah Edom. Dengan kapal-kapal itu Hiram mengirim anak buahnya, yaitu anak-anak kapal yang tahu tentang laut, menyertai anak buah Salomo. Mereka sampai ke Ofir dan dari sana mereka mengambil empat ratus dua puluh talenta emas, yang mereka bawa kepada raja Salomo." - 1 Raja-raja 9: 26-28
Sumber: 100 teka-teki hebat di Afrika oleh N N Nepomnyashchy |
Menarik untuk dicatat bahwa di pesisir Abyssinia (Ethiopia modern) banyak orang yang menyebut diri mereka Aphar yang diduga berasal dari kata "Ophir". Satu atlas geografi kuno dan klasik menunjukkan bahwa Ophir mungkin telah berada di wilayah Ceylon (sekarang Sri Lanka). Namun, tampaknya kemungkinan besar Ophir dapat ditemukan lebih dekat ke daerah asal, sehingga untuk mengatakannya, khususnya, mungkin pernah ada di Arabia, mungkin di pantai barat yang berbatasan dengan Laut Merah atau di pantai selatan menghadap Laut Arab. Di sisi lain, menurut Charles Boland cukup jelas tempatnya disebutkan dalam cerita: "Ketika Raja Salomo membangun bait suci yang menakjubkan. . . Dia mempekerjakan kapal-kapal Tarsis untuk berangkat ke Ophir (India)."
Lokasi yang tepat dari Ophir tetap menjadi misteri, walaupun ada banyak gagasan yang diajukan oleh ilmuwan Alkitab. Flavius Josephus (38 - 100 M), sejarawan Yahudi, menghubungkan Ophir dengan India dan adalah mungkin untuk menunjukkan bahwa dari milenium kedua SM terjadi perdagangan laut yang berlangsung antara Teluk Persia dan India. Josephus menghubungkan Ophir dengan "Cophen, sebuah sungai India, dan di bagian Asia yang berdampingan dengannya," (Benda-benda kuno orang Yahudi I: 6). Easton's Bible Dictionary (1897) menambahkan sebuah koneksi ke "Sofir," nama Koptik untuk India. Banyak ilmuwan menempatkan Ophir di pantai India, di tempat yang sekarang bernama Poovar.
Tapi tidak sedikit yang setuju Sumatera sebagai Ofir. Gunung Talamau yang terletak di Sumatera Barat dulunya disebut Gunung Ophir namun masih belum diketahui latar belakang penamaan tersebut. Sementara itu ditemukan prasasti Nalanda, tahun 860 Masehi yang menyatakan bahwa Pulau Sumatera disebut Swarnadwipa dari bahasa Sansekerta yang berarti Pulau emas. Banyak arkeolog yang menemukan benda, perhiasan, bahkan peralatan rumah tangga yang terbuat dari emas. Hal ini menguatkan teori Sumatera sebagai situs Ofir dalam sesuai sejarah Alkitab.
Baca Juga Misteri Gulungan Teks Kuno di Laut Mati
misteri yang sangat menarik sekali, good artikel.. :)
BalasHapusKlau memang di quran ada ayatnya mana Dalilnya....Kenapa selalu memakai kitab agama lain untuk menjelaskan sebuah claim, lebih baik gak usah d jelaskan..
BalasHapusBiasanya klau ada ulasan Kristen, Slim juga tak ketinggalan, mengulas hal yg sama juga, tapi buruknya hasil akhirnya tak sama dengan yg sudah d klaim oleh si pendahulunya alias melenceng.
Ulasan tentang OFIR sudah d jelaskan oleh Bambang NOORSENA, jangan lagi buat penjelasan yg pelik2, faham tak.
Yang paling lucu kok klaimnya di Malaysia....KLu Papua Indonesia itu masuk akal, karena Papua kaya dengan Emas.
BalasHapus