5 Misteri dan Mitos Aneh Gunung Tambora
Minggu, 16 September 2018
Tambah Komentar
Tambora dikenal dengan letusannya yang sangat dahsyat, bahkan melebihi kedahsyatan Krakatau. Pulau Sumbawa adalah rumah dari gunung mengerikan ini. Aktifitas puncak Gunung Tambora terjadi tahun 1815, letusannya terdengar sampai radius 2000 km, dan meninggalkan kaldera dengan diameter 7 kilometer. Sekitar 92 ribu jiwa melayang akibat kelaparan, penyakit pernapasan, dan gagal panen. Bahkan Bumi sempat mengalami perubahan iklim akibat tertutupnya cahaya Matahari oleh debu Gunung Tambora. Dulu gunung ini sempat menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia yang mencapai 4000 mdpl, namun sekarang menjadi 2850 mdpl setelah letusan mematikan tersebut. Keangkeran gunung ini sudah tidak diragukan lagi, banyak misteri dan mitos tersembunyi yang menunggu untuk disibak, simak semuanya disini.
Mayoritas warga sekitar terutama para tetua adat Suku Bima pasti mengetahui legenda ini. Sebuah legenda yang menjelaskan penyebab meletusnya Gunung Tambora 2 abad silam. Alkisah, ada seorang ulama dari Gowa, Sulawesi Selatan yang sedang menyebarkan ajaran Islam di sekitar Tambora. Ulama tersebut melarang keras warga untuk memakan daging babi dan anjing karena haram. Sang Raja Tambora mulai terusik dengan tingkah laku ulama tersebut yang semena-mena mengusir anjing-anjing sekitar kerajaan, Sang raja pun mencoba mengerjai ulama tersebut supaya makan anjing.
Syeh tersebut akhirnya diundang oleh Raja Tambora untuk makan bersama. Makanan yang disajikan kepada syeh sebenarnya adalah daging anjing namun sang raja memberitahu kalau itu daging kambing, Tak lama, makanan itu dilahap habis oleh syeh. Setelah habis, sang raja baru memberi tahu kalau itu adalah daging anjing. Karena marah, ulama tersebut mengutuk raja itu dan terjadilah letusan Gunung Tambora yang meluluhlantakkan Kerajaan Tambora.
1 | Kutukan Ulama
Mayoritas warga sekitar terutama para tetua adat Suku Bima pasti mengetahui legenda ini. Sebuah legenda yang menjelaskan penyebab meletusnya Gunung Tambora 2 abad silam. Alkisah, ada seorang ulama dari Gowa, Sulawesi Selatan yang sedang menyebarkan ajaran Islam di sekitar Tambora. Ulama tersebut melarang keras warga untuk memakan daging babi dan anjing karena haram. Sang Raja Tambora mulai terusik dengan tingkah laku ulama tersebut yang semena-mena mengusir anjing-anjing sekitar kerajaan, Sang raja pun mencoba mengerjai ulama tersebut supaya makan anjing.
Syeh tersebut akhirnya diundang oleh Raja Tambora untuk makan bersama. Makanan yang disajikan kepada syeh sebenarnya adalah daging anjing namun sang raja memberitahu kalau itu daging kambing, Tak lama, makanan itu dilahap habis oleh syeh. Setelah habis, sang raja baru memberi tahu kalau itu adalah daging anjing. Karena marah, ulama tersebut mengutuk raja itu dan terjadilah letusan Gunung Tambora yang meluluhlantakkan Kerajaan Tambora.
2 | Misteri Hilangnya Kerajaan Tambora dan Pekat
Akibat letusan Tambora, kedua kerajaan ini lenyap dari muka Bumi, seperti lenyapnya kerajaan Pompeii akibat letusan gunung Vesuvius. Tapi, anehnya sangat sulit ditemukan reruntuhan Kerajaan Tambora dan Pekat karena sebagian besar bangunannya yang terbuat dari kayu. Namun berkat Professor Haraldur Sigurdsson dari USA, secerca peninggalan kerajaan tersebut dapat terkuak. Beliau dan timnya berhasil menemukan tengkorak, keris yang diduga peninggalan tokoh kerajaan dan beberapa keramik Cina di wilayah Sori Sumba sebagai lokasi Kerajaan Tambora. Reruntuhan rumah juga ditemukan yang setelah direkonstruksi membentuk serimpi tiga atau tiga atap bertumpuk. Semua benda itu ditemukan dikedalaman 10-20 meter dalam tanah yang tertutup abu vulkanik. Walau begitu, kepastian Kerajaan Tambora dan Pekat masih misteri hingga kini.
Baca juga 6 Misteri Gunung Rinjani, Ada Putri Berwajah Kera
Baca juga 6 Misteri Gunung Rinjani, Ada Putri Berwajah Kera
3 | Suara Aneh
Bukan suara tangisan, jeritan, atau cekikian kuntilanak, suara aneh ini lebih mirip suara di kota yang modern. Warga setempat yang pergi ke Gunung Tambora pada malam maupun siang hari sering mendengar suara ini dan menganggapnya hal yang biasa. Mereka mendengar suara menyerupai mesin mobil, suara azan, dan suara penduduk yang sedang bercakap-cakap. Bahkan mereka juga pernah bertemu dengan orang asing di atas gunung. Mereka menyebutnya Orang Bora, konon mereka adalah orang yang selamat dari sisa-sisa Kerajaan Tambora yang lenyap akibat letusan Tambora. Teknologi mereka masih modern, namun entah bagaimana mereka dapat selamat dari amukan Tambora 1815 silam.
4 | Penduduk Gaib
Warga sekitar percaya bahwa daerah sekitar Tambora banyak dihuni oleh makhluk tak kasat mata yang memicu fenomena aneh di area tersebut. Penunggu gaib tersebut disekenal sebagai Sanggili. Para pendaki mengaku melihat banyak sisa-sisa makanan berserakan seperti ada hajatan, dan juga kawah Gunung Tambora kadang kering kerontang dan kadang terlihat jernih. Anehnya lagi, menurut Saleh, seorang penduduk asli disana, dia pernah mengalami fenomena aneh saat naik bis ke Tambora. Seperti biasa kernet menurunkan seorang penumpang, dan anehnya uang yang diberikan penumpang tadi berubah menjadi daun. Sang kernet berteriak, penumpangpun melihat ke luar ke lokasi diturunkannya orang misterius tersebut dan ternyata tidak ada seorangpun disana.
5 | Larangan Membawa Daging Babi dan Anjing
Daging Babi dan Anjing adalah daging yang diharamkan oleh umat Islam. Karena kebanyakan penghuni gaib di tempat ini adalah umat Muslim, maka membawa barang haram akan memicu marahnya penghuni gaib disana. Pengunjung atau pendaki disarankan untuk tidak membawa barang haram supaya tidak dingganggu makhluk gaib disana. Jika terlanjur membawa, maka ada baiknya langsung dibuang dan tidak dimakan.
Belum ada Komentar untuk "5 Misteri dan Mitos Aneh Gunung Tambora"
Posting Komentar