5 Misteri Candi Jawi yang Belum Terpecahkan
Sabtu, 18 Januari 2020
1 Komentar
Candi Jawi adalah candi Hindu-Buddha yang terletak di Pasuruan tepatnya di Desa Candi Wates, Prigen, Pasuruan Jawa Timur. Candi ini sudah ada sejak abad ke 13 masehi, peninggalan kerajaan Singasari. Sebenarnya ini bukan tempat peribadatan tapi merupakan tempat penyimpanan abu Raja Terakhir Singasari, Kertanegara. Arsitektur candi ini masih kental dengan nuansa Hindu, yakni karakteristik bangunan yang menjulang tinggi mengerucut. Uniknya candi ini kini terletak di tengah jalan, antara Kecamatan Pandaan dan Prigen. Semua benda kuno pasti memiliki misteri, tidak terkecuali candi ini, Untuk itu marilah kita simak misteri Candi Jawi dibawah ini.
1. Nama Candi Jawi
Sebelum disebut Jawi, sejak jaman Majapahit candi ini memiliki nama asli Jajawa. Kata ini disebutkan dalam kitab Negarakertagama karangan empu Prapanca. Uniknya hanya candi ini yang namanya ditemukan, padahal banyak cand lainnya disekitarnya. Namun entah mengapa sekarang namanya berubah menjadi Candi Jawi. Mungkin biar lebih mudah penyebutannya atau ada alasan lain, belum diketahui pasti.
2. Stupa di Puncak Candi
Walau ditemukan banyak arca Hindu, sperti dewa Siwa, Durga, Ganesha, dan Brahma, yang membuktikan bahwa ini adalah tempat kepercayaan Hindu, hal ini berbanding terbalik dengan stupa yang terletak di puncak candi. Semua orang tahu stupa adalah ciri khas candi Buddha, tapi entah mengapa stupa diletakkan di puncak candi ini. Hal ini menunjukkan keharmonisan Hindu Buddha masa itu, mungkin sudah menganut ideologi Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
3. Makam Raja Kertanegara
Ide ini pertamakali dilontarkan oleh Raffles dalam bukunya yang berjudul History of Java. Abu dari Raja ditempatkan di Peripih dan dalam sumur dalam bilik Candi. Diatas sumur dibuatkan patung dewa kepercayaan yang dianut Raja. Candi ini sekaligus menjadi tempat masyarakat memuja raja atau berhubungan dengan raja walaupun sudah meninggal. Tapi ide ini ditentang oleh profesor Sukmono, menurutnya tidak ada satupun budaya hindu yang menyimpan abu di candi tetapi langsung dilarung dilaut. Tidak ada bukti peripih tau abu yang ditemukan, membuktikan bahwa candi ini hanyalah sebagai monumen mengenang Raja Kertanegara dan untuk beribadah kepada dewa.
4. Pernah Tersambar Petir
Dalam kitab Negara Kertagama disebutkan bahwa puncak candi pernah hancur tersambar petir di tahun 1331 M. Itulah mengapa banyak ditemukan tumpukan jenis batu yang berbeda. Lalu dipugar 1 tahun kemudian berdasarkan umur rangka atap 1332 M. Warna bebatuan putih di atap dan tubuh dan hitam pada bagian lantai mengindikasikan pemugaran dari jenis batu wilayah lain. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya petir yang menyambar hingga bisa menghancurkan batu Candi Jawi.
5. Relief Misterius
Tak hanya arca, di sekeliling candi ini juga terukir relief misterius yang sulit dibaca akibat terkikisnya batu. Namun ada salah satu bagian yang dengan lengkap menggambarkan denah Candi Jawi dari atas secara presisi, entah bagaimana mereka melakukannya padahal dulu tidak ada drone atau helikopter untuk memetakan denah seluas itu. Beberapa beranggapan relief ini menceritakan salah satu episode kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular tentang Dewi Candrawati dari Kerajaan Kasi, hingga pertemuannya dengan Pangeran Sutasoma di Taman Ratnalaya.Baca juga 3 Misteri yang Menyelimuti Candi Mendut
Misteri Candi Jawi, yang belum pernah terungkap.. Hasil terawang Gus Rohmat.. Simak Channel Youtube : Gus Rohmat
BalasHapus