4 Fakta Menarik Cincin Saturnus yang Perlu Kamu Tahu
Senin, 04 Maret 2019
Tambah Komentar
Semasa sekolah dulu, di antara nama-nama planet yang kita hapal, Saturnus pasti menjadi nama planet yang paling berkesan dalam ingatan kita, selain Pluto, Jupiter, dan bumi tentunya. Saturnus berkesan buat kita saat itu, tentu tanpa alasan. Sebagaimana Pluto dengan sebutan planet terkecil dan Jupiter dengan planet terbesar, Saturnus berkesan buat kita karena dia satu-satunya yang memiliki cincin. Cincin itulah yang hendak saya bahas di sini. Kalian pasti kurang tahu kan tentang seluk beluk cincin Saturnus ini? Nah saatnya mendalaminya, simak yah.
Memang kalau dilihat dari bumi, atau gambar-gambar yang tersebar di buku ilmu pengetahuan alam saat sekolah dulu, planet Saturnus dengan cincinnya nampak begitu mengagumkan. Tapi ternyata lingkaran yang sering kita sebut sebagai cincin Saturnus itu tak lebih dari kumpulan debu, es, dan batu yang berputar mengeliling planet Saturnus dengan kecepatan angin sampai 1.100 mph.
Bongkahan bongkahan yang tersebar mengelilingi si Saturnus sehingga nampak membentuk cincin itu, ukuran besarnya bervariasi. Dari sekecil debu sampai selebar tiga puluh kaki atau sekitar 10 meter. Selain itu bongkohan bongkahan yang membentuk cincin Saturnus itu merentang sepanjang ribuan mil dari planet Saturnus. Bongkahan bongkahan itu adalah pecahan dari komet, asteroid, dan puing-puing angkasa lainnya. Bongkahan bongkahan itu berkumpul mengelilingi saturnut karena tarikan dari si planet.
Saturnus memiliki lebih dari satu cincin. Sampai saat ini, cincin Saturnus sendiri sudah sampai abjad G, berarti Saturnus memiliki 7 cincin. Tetapi cincin itu tidak berurutan seperti abjad. Maksudnya adalah cincin itu tidak dinamai sesuai urutan dari jarak yang terdekat dengan si Saturnus sampai yang terjauh, semisal cincin yang paling dekat dengan si Saturnus diberi nama A, tidak. Karena penamaan itu disesuaikan dengan waktu cincin itu ditemukan. Nah kalau diurut dari cincin yang paling dekat dengan planet Saturnus sampai yang paling jauh, maka urutannya adalah D, C, B, A, F, G, E. Meski berada di tengah cincin cincin yang lain, cincin A adalah cincin yang pertama kali ditemukan.
Cincin cincin Saturnus ini, sebagian besar sangat berdekatan satu sama lain, kecuali cincin B dan A. Cincin B dan A terpisah jarak 2,920 mil, atau setara dengan 4700 km.
Pada awalnya, ketika pertama kali cincin Saturnus ditemukan oleh Galieo Galileipada tahun 1610, dia melihat cincin cincin itu lebih terlihat seperti telinga atau gagang. Namun pada tahun 1656, hampir lima puluh tahun setelah pertama kali dilihat oleh Galileo, Christiaan Huygens mendapati telinga atau gagang yang disebut Galileo itu ternyata bentuknya tak seperti itu, tapi cincin yang melingkari si planet Saturnus.
Bertahun tahun setelahnya, mereka para astronom itu, mempelajari lebih lanjut cincin Saturnus. Dan mereka mendapati bahwa apa yang pertama kali dinamakan “cincin tipis” itu ternyata adalah serangkaian cincin.
Nah, kalau cincin Saturnus masih belum bisa membuat kalian takjub akan misteri semesta luar angkasa, saya kasih lagi fakta menarik yang masih ada kaitannya dengan cincin Saturnus, yaitu jari-jari yang berputar di cincin Saturnus. Jari jari aneh ini atau yang dikenal dengan “spokes” muncul melintasi cincin, biasanya dalam hitungan menit dan bisa bertahan paling lama beberapa jam saja sebelum akhirnya menghilang. Jeruji atau jari-jari ini pertama kali terdeteksi oleh pesawat ruang angkasa Voyager. Nah tanda-tanda aneh itu akan berhenti membentuk jeruji jika sinar matahari mengenai cincin cincin itu. Fenomena yang terakhir ini, sempat membuat bingung pesawat Cassini pada tahun 2004, ketika pesawat Cassini berada di matahari dan hendak memotret si cincin.
Itulah beberapa fakta menarik tentang salah satu objek menakjubkan dari semesta luar angkasa, yaitu cincin Saturnus.
Baca juga 12 Fakta Menarik Planet Saturnus
Referensi:
https://www.space.com/48-saturn-the-solar-systems-major-ring-bearer.html
https://www.nasa.gov/audience/forstudents/k-4/stories/nasa-knows/ring-a-round-the-saturn.html
https://www.britannica.com/biography/Christiaan-Huygens
1 | Batu dan bongkahan es adalah wujud asli cincin Saturnus
Memang kalau dilihat dari bumi, atau gambar-gambar yang tersebar di buku ilmu pengetahuan alam saat sekolah dulu, planet Saturnus dengan cincinnya nampak begitu mengagumkan. Tapi ternyata lingkaran yang sering kita sebut sebagai cincin Saturnus itu tak lebih dari kumpulan debu, es, dan batu yang berputar mengeliling planet Saturnus dengan kecepatan angin sampai 1.100 mph.
Bongkahan bongkahan yang tersebar mengelilingi si Saturnus sehingga nampak membentuk cincin itu, ukuran besarnya bervariasi. Dari sekecil debu sampai selebar tiga puluh kaki atau sekitar 10 meter. Selain itu bongkohan bongkahan yang membentuk cincin Saturnus itu merentang sepanjang ribuan mil dari planet Saturnus. Bongkahan bongkahan itu adalah pecahan dari komet, asteroid, dan puing-puing angkasa lainnya. Bongkahan bongkahan itu berkumpul mengelilingi saturnut karena tarikan dari si planet.
2 | Cincin Saturnus berlapis dan diberi nama sesuai abjad saat ditemukan
Saturnus memiliki lebih dari satu cincin. Sampai saat ini, cincin Saturnus sendiri sudah sampai abjad G, berarti Saturnus memiliki 7 cincin. Tetapi cincin itu tidak berurutan seperti abjad. Maksudnya adalah cincin itu tidak dinamai sesuai urutan dari jarak yang terdekat dengan si Saturnus sampai yang terjauh, semisal cincin yang paling dekat dengan si Saturnus diberi nama A, tidak. Karena penamaan itu disesuaikan dengan waktu cincin itu ditemukan. Nah kalau diurut dari cincin yang paling dekat dengan planet Saturnus sampai yang paling jauh, maka urutannya adalah D, C, B, A, F, G, E. Meski berada di tengah cincin cincin yang lain, cincin A adalah cincin yang pertama kali ditemukan.
Cincin cincin Saturnus ini, sebagian besar sangat berdekatan satu sama lain, kecuali cincin B dan A. Cincin B dan A terpisah jarak 2,920 mil, atau setara dengan 4700 km.
3 | Cincin Saturnus pertama kali dikira mirip telinga atau gagang panci
Pada awalnya, ketika pertama kali cincin Saturnus ditemukan oleh Galieo Galileipada tahun 1610, dia melihat cincin cincin itu lebih terlihat seperti telinga atau gagang. Namun pada tahun 1656, hampir lima puluh tahun setelah pertama kali dilihat oleh Galileo, Christiaan Huygens mendapati telinga atau gagang yang disebut Galileo itu ternyata bentuknya tak seperti itu, tapi cincin yang melingkari si planet Saturnus.
Bertahun tahun setelahnya, mereka para astronom itu, mempelajari lebih lanjut cincin Saturnus. Dan mereka mendapati bahwa apa yang pertama kali dinamakan “cincin tipis” itu ternyata adalah serangkaian cincin.
4 | Jeruji, jari-jari atau “Spokes” yang yang berputar di cincin Saturnus
Nah, kalau cincin Saturnus masih belum bisa membuat kalian takjub akan misteri semesta luar angkasa, saya kasih lagi fakta menarik yang masih ada kaitannya dengan cincin Saturnus, yaitu jari-jari yang berputar di cincin Saturnus. Jari jari aneh ini atau yang dikenal dengan “spokes” muncul melintasi cincin, biasanya dalam hitungan menit dan bisa bertahan paling lama beberapa jam saja sebelum akhirnya menghilang. Jeruji atau jari-jari ini pertama kali terdeteksi oleh pesawat ruang angkasa Voyager. Nah tanda-tanda aneh itu akan berhenti membentuk jeruji jika sinar matahari mengenai cincin cincin itu. Fenomena yang terakhir ini, sempat membuat bingung pesawat Cassini pada tahun 2004, ketika pesawat Cassini berada di matahari dan hendak memotret si cincin.
Itulah beberapa fakta menarik tentang salah satu objek menakjubkan dari semesta luar angkasa, yaitu cincin Saturnus.
Baca juga 12 Fakta Menarik Planet Saturnus
Referensi:
https://www.space.com/48-saturn-the-solar-systems-major-ring-bearer.html
https://www.nasa.gov/audience/forstudents/k-4/stories/nasa-knows/ring-a-round-the-saturn.html
https://www.britannica.com/biography/Christiaan-Huygens
Belum ada Komentar untuk "4 Fakta Menarik Cincin Saturnus yang Perlu Kamu Tahu"
Posting Komentar