5 Misteri & Mitos Gunung Kelud yang Aneh
Selasa, 25 September 2018
Tambah Komentar
Gunung Kelud merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia selain Gunung Merapi. Gunung yang berketinggian 1.731 m ini telah meletus 30 kali sejak 1000 tahun terakhir. Fase erupsi terjadi 9-25 tahun sekali, ledakan paling besar yang pernah terjadi bekekuatan 5 VEI (Volcanic Explosivity Index) yang telah merenggut ribuan korban jiwa. Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang menjadi wilayah yang sering terkena imbasnya karena berdekatan dengan gunung tersebut. Banyak orang mengkeramatkan gunung ini karena kekuatannya yang dapat menghancurkan wilayah sekitarnya. Banyak misteri yang meyelimuti gunung ini, untuk itu marilah kita simak misterinya berikut ini.
Ada banyak teori mengenai asal-usul nama Gunung Kelud. Diperkirakan penamaan kelud berasal dari bahasa Belanda, yaitu Klut, Cloot, Kloet atau Kloete. Namun sering disalah artikan orang Jawa sebagai Kelut yang dalam bahasa Jawa berarti Sapu. Mungkin karena letusan Gunung kelud yang bisa menyapu daerah sekitarnya. Sedangkan menurut teori lain, nama kelud berasal dari kata Jarwodhosok, "Kebak" berarti penuh dan "Ludira" berarti darah yang dihubungkan dengan letusan gunung kelud yang bisa merenggut banyak korban saat meletus atau sesuai rupa letusannya yang menyemburkan lahar menyerupai darah.
Mbah Harjo Gentelot, itulah sebutan dari pria sepuh di lereng Gunung Kelud tepatnya di desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Blitar, Jawa Timur. Usia Mbah Harjo diperkirakan sudah 193 tahun, menurut catatan kelahiran di desa setempat yang mencantumkan 1825 sebagai tahun kelahiran Mbah Harjo. Dia hidup sederhana dalam rumah kayu usang bersama anaknya Ginem yang telah berusia 53 tahun, yang merupakan anak ke-18 dari istri yang ke-6. Saat diwawancarai, Mbah Harjo sebenarnya tidak tahu pasti kapan tahun kelahirannya, yang dia ketahui hanyalah hari dalam pasaran Jawa yakni Selasa Kliwon. Dia juga tahu bahwa Gunung Kelud telah meletus sebanyak 6 kali. Jika benar, maka mbah Harjo bisa menjadi manusia tertua di planet Bumi, melampaui Jeanne Louise Calment yang hanya berumur 122 tahun.
Mitos kutukan ini berasal dari legenda putri dari Jenggolo Manik bernama Dewi Kilisuci. Karena memiliki paras yang cantik, Dewi Kilisuci menjadi rebutan 2 orang raja yaitu Lembu Suro dan Mahesa Suro. Namun sayangnya Dewi Kilisuci tidak menyukai keduanya karena kedua raja tersebut merupakan makhluk aneh, Lembu Suro berupa manusia berkepala lembu sedangkan Mahesa Suro berupa manusia berkepala kerbau. Sang dewi pun akhirnya membuat sayembara bagi keduanya untuk membuatkan 2 sumur yang berbau wangi dan amis di puncak Gunung Kelud. Karena kedua raja itu sakti, sumur itu langsung jadi dalam semalam.
Buaya putih menjadi mitos yang dipercaya orang-orang di sekitar Gunung Kelud. Mitos buaya putih berasal dari kisah 2 orang bidadari yang konon melakukan hubungan seks sesama jenis alias lesbian di danau di puncak Gunung Kelud. Karena diketahui oleh dewa, akhirnya dewa mengutuknya menjadi buaya. Mungkin karena kulit kedua bidadari itu putih, maka jadilah seekor buaya putih penunggu danau Gunung Kelud. Danau gunung kelud sebenarnya adalah kaldera yang berada di puncak yang berisi kandungan belerang dan gas-gas beracun lainnya yang tidak memungkinkan kehidupan ada di danau tersebut. Kemungkinan buaya putih tersebut buaya sakti yang dapat beradaptasi dari segala kondisi lingkungan.
Jalan misteri memang cocok disematkan untuk jalan ini. Karena jalan ini bisa membuat semua mobil melaju sendiri pada jalan tanjakan, walaupun dalam kondisi mati. Jalan yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri ini menjadi destinasi wisata alternatif bagi pengunjung Gunung Kelud, banyak orang yang membuktikan kebenaran jalan misteri ini. Beberapa spekulasi bermunculan tentang penyebab fenomena aneh ini, konon daerah tersebut memiliki medan magnet menarik mobil dan motor yang terbuat dari besi. Sedangkan menurut dosen ITS, fenomena ini adalah ilusi belaka. Menurut penelitian ternyata tidak ada medan magnet disana, dan ternyata tanjakan itu sebenarnya dalah jalan turunan dengan kemiringan 5 derajat.
1 | Misteri Nama Gunung Kelud
Ada banyak teori mengenai asal-usul nama Gunung Kelud. Diperkirakan penamaan kelud berasal dari bahasa Belanda, yaitu Klut, Cloot, Kloet atau Kloete. Namun sering disalah artikan orang Jawa sebagai Kelut yang dalam bahasa Jawa berarti Sapu. Mungkin karena letusan Gunung kelud yang bisa menyapu daerah sekitarnya. Sedangkan menurut teori lain, nama kelud berasal dari kata Jarwodhosok, "Kebak" berarti penuh dan "Ludira" berarti darah yang dihubungkan dengan letusan gunung kelud yang bisa merenggut banyak korban saat meletus atau sesuai rupa letusannya yang menyemburkan lahar menyerupai darah.
2 | Ada Manusia Tertua di Dunia
Mbah Harjo Gentelot, itulah sebutan dari pria sepuh di lereng Gunung Kelud tepatnya di desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Blitar, Jawa Timur. Usia Mbah Harjo diperkirakan sudah 193 tahun, menurut catatan kelahiran di desa setempat yang mencantumkan 1825 sebagai tahun kelahiran Mbah Harjo. Dia hidup sederhana dalam rumah kayu usang bersama anaknya Ginem yang telah berusia 53 tahun, yang merupakan anak ke-18 dari istri yang ke-6. Saat diwawancarai, Mbah Harjo sebenarnya tidak tahu pasti kapan tahun kelahirannya, yang dia ketahui hanyalah hari dalam pasaran Jawa yakni Selasa Kliwon. Dia juga tahu bahwa Gunung Kelud telah meletus sebanyak 6 kali. Jika benar, maka mbah Harjo bisa menjadi manusia tertua di planet Bumi, melampaui Jeanne Louise Calment yang hanya berumur 122 tahun.
3 | Kutukan Lembu Suro
Mitos kutukan ini berasal dari legenda putri dari Jenggolo Manik bernama Dewi Kilisuci. Karena memiliki paras yang cantik, Dewi Kilisuci menjadi rebutan 2 orang raja yaitu Lembu Suro dan Mahesa Suro. Namun sayangnya Dewi Kilisuci tidak menyukai keduanya karena kedua raja tersebut merupakan makhluk aneh, Lembu Suro berupa manusia berkepala lembu sedangkan Mahesa Suro berupa manusia berkepala kerbau. Sang dewi pun akhirnya membuat sayembara bagi keduanya untuk membuatkan 2 sumur yang berbau wangi dan amis di puncak Gunung Kelud. Karena kedua raja itu sakti, sumur itu langsung jadi dalam semalam.
Sang dewi pun semakin gelisah, akhirnya membuat permintaan terakhir supaya mereka masuk ke dalam sumur itu untuk membuktikan bau dalam sumur. Saat mereka berada di dasar sumur, Dewi Kilisuci memerintahkan prajuritnya untuk segera menimbun sumur tersebut supaya kedua raja itu mati. Tapi sebelum mati Lembu Suro menyuarakan kutukan yang berbunyi "Baiklah besok orang-orang Kediri akan dapat balasan yang setimpal dari saya. Kediri akan menjadi sungai, Tulungagung akan menjadi danau, dan Blitar akan menjadi daratan". Hingga sekarang kutukan ini masih ditakuti masyarakat sekitar Gunung Kelud, sehingga mereka rutin melakukan ritual tolak bala yang dilakukan pada tanggal 23 bulan Suro.
4 | Buaya Putih
Buaya putih menjadi mitos yang dipercaya orang-orang di sekitar Gunung Kelud. Mitos buaya putih berasal dari kisah 2 orang bidadari yang konon melakukan hubungan seks sesama jenis alias lesbian di danau di puncak Gunung Kelud. Karena diketahui oleh dewa, akhirnya dewa mengutuknya menjadi buaya. Mungkin karena kulit kedua bidadari itu putih, maka jadilah seekor buaya putih penunggu danau Gunung Kelud. Danau gunung kelud sebenarnya adalah kaldera yang berada di puncak yang berisi kandungan belerang dan gas-gas beracun lainnya yang tidak memungkinkan kehidupan ada di danau tersebut. Kemungkinan buaya putih tersebut buaya sakti yang dapat beradaptasi dari segala kondisi lingkungan.
5 | Jalan Misteri
Jalan misteri memang cocok disematkan untuk jalan ini. Karena jalan ini bisa membuat semua mobil melaju sendiri pada jalan tanjakan, walaupun dalam kondisi mati. Jalan yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri ini menjadi destinasi wisata alternatif bagi pengunjung Gunung Kelud, banyak orang yang membuktikan kebenaran jalan misteri ini. Beberapa spekulasi bermunculan tentang penyebab fenomena aneh ini, konon daerah tersebut memiliki medan magnet menarik mobil dan motor yang terbuat dari besi. Sedangkan menurut dosen ITS, fenomena ini adalah ilusi belaka. Menurut penelitian ternyata tidak ada medan magnet disana, dan ternyata tanjakan itu sebenarnya dalah jalan turunan dengan kemiringan 5 derajat.
Baca juga 11 Gunung Paling Mematikan di Indonesia
Belum ada Komentar untuk "5 Misteri & Mitos Gunung Kelud yang Aneh"
Posting Komentar