Cara Memilih Kambing/Sapi Kurban yang Sehat dan Halal
Sabtu, 18 Agustus 2018
Tambah Komentar
Dikala hari raya Idhul Adha tentunya banyak orang Indonesia yang akan menyembelih hewan kurban karena mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam. Ritual ini diadakan untuk mengenang peristiwa Nabi Abraham yang menyembelih putranya yang tersayang bernama Ishak. Ini adalah tanda kepatuhan seorang Abraham, sang hamba kepada perintah Allah. Tapi saat menyembelih anaknya, Tuhan menggantinya dengan lembu, sehingga anaknya masih hidup dan Nabi Abraham pun menyembelih hewan tersebut. Dari sejarah tersebut, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk menyembelih hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha.
Hewan ternak yang masih mudah tentunya masih sehat dan segar daripada binatang yang sudah tua. Umur yang ideal bagi sapi untuk disembelih adalah antara 1,5 sampai 2 tahun, sedangkan kambing dan domba antara 1 - 1,5 tahun. Cara mengetahui umurnya cukup mudah tinggal cek saja giginya, bila gigi depan yang runcing ada 4 berarti umurnya sudah berumur 2-3 tahun, selain itu kita juga bisa melihatnya dari tanduk, namun cara ini agak kurang akurat karna tergantung kondisi dan pakan sapi. Untuk mengetahuinya ukur panjang tanduknya, bila panjangnya sudah sekitar 15 cm maka umurnya diperkirakan mencapai 2 tahun asalkan belum sampai muncul cincin di pangkal tanduk. Sedangkan untuk kambing / domba, pilih yang gigi depannya memiliki 2 gigi yang menonjol dan runcing, dalam kata lain, 2 gigi susu telah berganti dengan gigi permanen. Hal ini menunjukkan umur kambing/domba satu sampai dua tahun.
Hewan kurban yang sempurna haruslah sehat tidak cacat dan berpenyakit sehingga dapat halal dikonsumsi manusia. Cara memilihnya relatif mudah, cukup perhatikan postur tubuhnya apakah seperti hewan normal lainnya, dan juga cara jalannya pastikan stabil saat hewan itu berjalan. Lihat juga bagian bulunya, pastikan kondisi bulu bersih dan tidak berdiri, lincah, sering menggerakkan telinga dan merespon segala gerakan. Penyakit yang sering menyerang ternak adalah Antraks, penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menular ke manusia. Cirinya adalah mudah jatuh, hidung dan anus berlendir hitam, perut bawah buncit, dan nafas tersengah-sengah. Penyakit lain yang harus diperhatikan antara lain, penyakit surra, perut kembung, kutu busuk, berlendir, demam, kudis, ngorok, diare, dan cacingan.
Kotoran sapi yang sehat adalah agak sedikit basah tidak terlalu cair atau terlalu kering, dan berwarna hijau kehitaman. Sapi atau kambing yang sehat akan selalu mengeluarkan kotoran yang banyak dan konsisten dalam segi warna, texture dan bau. Sedangkan untuk kambing atau domba yang sehat bentuk kotorannya berupa butiran lonjong berwarna coklat kehitaman dan kering. Kotoran mereka biasanya dijadikan untuk pupuk kompos atau pakan lele.
Hewan ruminansia atau memamah biak normal pastinya akan mengunyah makanannya kembali saat sedang istirahat, hal ini untuk membantu proses pencernaan dalam menyerap nutrisi yang ada. Saat dia makan juga perhatikan, apakan hewan itu memilah-milah makanan ataukah makan sembarangan. Hewan yang sehat akan selalu memilah-milah makanan hijau dan segar, jangan sampai anda memilih hewan kurban yang memakan sampah atau kotoran.
Baca juga Fakta Menarik Tentang Kambing yang Menakjubkan
Sampai saat ini umat muslim di seluruh dunia masih melakukan ritual ini. Selain untuk menjalankan perintah agama, event ini digunakan untuk membangun solidaritas antar manusia dengan membagi-bagikan daging kurban kepada masyarakat sekitar, terutama yang kurang mampu.Untuk itu banyak orang yang ingin mengerjakan perbuatan yang mulia ini dengan berlomba-lomba berburu hewan kurban. Biasanya yang digunakan adalah kambing, domba, sapi, kerbau dan unta, hewan-hewan ini mudah ditemukan di pinggir jalan beberapa hari menjelang hari raya Idul Adha kecuali unta. Tapi dalam membeli hewan kurban tidak boleh sembarangan, kita harus bisa memilih kualitas hewan kurban sehat dan tentunya layak konsumsi. Untuk itu marilah kita kupas, cara memilih hewan qurban yang baik dan benar.
1 | Perhatikan bentuk tubuhnya
Sapi yang sehat akan selalu memiliki badan yang proporsional. Tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk. Untuk membedakannya, lihatlah pada bagian kedua kaki kiri dan kanan apakah panjangnya sama atau tidak. Lihat juga telinganya apakah sejajar dan memiliki ukuran yang sama atau simetris. Dengan cara yang sama perhatikan juga mata, lubang hidung dan anggota tubuh lain yang berpasangan. Bila memiliki punuk pastikan punukknya sejajar dengan kepala, cermati bagian ekornya, sapi yang bagus ekornya pasti menjuntai melebihi lutut belakang. Hal ini juga berlaku bagi kambing dan domba, kecuali punuk dan ekornya.
2 | Pilih yang masih muda
Hewan ternak yang masih mudah tentunya masih sehat dan segar daripada binatang yang sudah tua. Umur yang ideal bagi sapi untuk disembelih adalah antara 1,5 sampai 2 tahun, sedangkan kambing dan domba antara 1 - 1,5 tahun. Cara mengetahui umurnya cukup mudah tinggal cek saja giginya, bila gigi depan yang runcing ada 4 berarti umurnya sudah berumur 2-3 tahun, selain itu kita juga bisa melihatnya dari tanduk, namun cara ini agak kurang akurat karna tergantung kondisi dan pakan sapi. Untuk mengetahuinya ukur panjang tanduknya, bila panjangnya sudah sekitar 15 cm maka umurnya diperkirakan mencapai 2 tahun asalkan belum sampai muncul cincin di pangkal tanduk. Sedangkan untuk kambing / domba, pilih yang gigi depannya memiliki 2 gigi yang menonjol dan runcing, dalam kata lain, 2 gigi susu telah berganti dengan gigi permanen. Hal ini menunjukkan umur kambing/domba satu sampai dua tahun.
3 | Pilih yang tidak cacat atau berpenyakit
Hewan kurban yang sempurna haruslah sehat tidak cacat dan berpenyakit sehingga dapat halal dikonsumsi manusia. Cara memilihnya relatif mudah, cukup perhatikan postur tubuhnya apakah seperti hewan normal lainnya, dan juga cara jalannya pastikan stabil saat hewan itu berjalan. Lihat juga bagian bulunya, pastikan kondisi bulu bersih dan tidak berdiri, lincah, sering menggerakkan telinga dan merespon segala gerakan. Penyakit yang sering menyerang ternak adalah Antraks, penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menular ke manusia. Cirinya adalah mudah jatuh, hidung dan anus berlendir hitam, perut bawah buncit, dan nafas tersengah-sengah. Penyakit lain yang harus diperhatikan antara lain, penyakit surra, perut kembung, kutu busuk, berlendir, demam, kudis, ngorok, diare, dan cacingan.
4 | Perhatikan kotorannya
Kotoran sapi yang sehat adalah agak sedikit basah tidak terlalu cair atau terlalu kering, dan berwarna hijau kehitaman. Sapi atau kambing yang sehat akan selalu mengeluarkan kotoran yang banyak dan konsisten dalam segi warna, texture dan bau. Sedangkan untuk kambing atau domba yang sehat bentuk kotorannya berupa butiran lonjong berwarna coklat kehitaman dan kering. Kotoran mereka biasanya dijadikan untuk pupuk kompos atau pakan lele.
5 | Perhatikan cara makannya
Hewan ruminansia atau memamah biak normal pastinya akan mengunyah makanannya kembali saat sedang istirahat, hal ini untuk membantu proses pencernaan dalam menyerap nutrisi yang ada. Saat dia makan juga perhatikan, apakan hewan itu memilah-milah makanan ataukah makan sembarangan. Hewan yang sehat akan selalu memilah-milah makanan hijau dan segar, jangan sampai anda memilih hewan kurban yang memakan sampah atau kotoran.
Baca juga Fakta Menarik Tentang Kambing yang Menakjubkan
Belum ada Komentar untuk "Cara Memilih Kambing/Sapi Kurban yang Sehat dan Halal"
Posting Komentar