Beginilah Asal Usul Manusia yang Sebenarnya
Jumat, 20 Juli 2018
Tambah Komentar
Manusia adalah makhluk paling sempurna di muka Bumi ini, dimana Tuhan menciptakannya sedemikian rupa untuk menguasai dan memelihara makhluk dan dunia ciptaannya yang indah ini. Manusia pertamakali adalah Adam dan Hawa, beliau diciptakan dari debu tanah, lalu diberikan hembusan nafas kehidupan dan akhirnya menjadi nenek moyang bagi seluruh umat manusia. Mereka telah dibekali kecerdasan dan akal budi untuk bertindak dengan bijaksana, untuk berperilaku sesuai kehendak Tuhan yang Maha Kuasa. Dari tahun ketahun keturunan Adam dan Hawa semakin bertambah banyak hingga sekarang (2018) mencapai 7.6 milyar orang tersebar seantero dunia. Penciptaan adalah asal usul manusia paling logis bagi mereka yang menganut agama. Lalu benarkah semua terjadi demikian? adakah kemungkinan lain mengenai asal usul manusia?
Baca Juga
Jika berbicara tentang manusia berarti kita juga berbicara tentang makhluk hidup. Sebelum mengetahui asal mula manusia baiknya kita mengetahui asal mula semua makhluk hidup di Planet Bumi. Ada banyak teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan tekait asal usul makhluk hidup diplanet Bumi, baca semua disini >> 7 Teori Asal Usul Kehidupan yang Mengejutkan.
Teori paling banyak disetujui dikalangan Ilmuwan adalah teori Ventilasi Hidrothermal atau Hydrothermal Vent. Teori ini berkesimpulan bahwa segala kehidupan di Bumi berasal dari reaksi kimia yang terjadi pada celah-celah dasar laut yang mengeluarkan panas. Celah-celah ini biasanya ditemukan di dekat gunung yang aktif di dasar laut. Reaksi berantai ini menyatukan beberapa atom hingga membentuk senyawa DNA, inti sel hingga menjadi sel tunggal. Proses ini memakan waktu jutaan tahun lamanya. Evolusi terus berlanjut, sel tersebut menyatu menjadi tumbuhan, mikroorganisme, ikan, hewan amfibi, hewan darat dan hewan terbang. Umur Bumi sendiri 4.5 milyar tahun, dan makhluk hidup diperkirakan mulai berevolusi 4 milyar tahun lalu.
Untuk memudahkan kita memahaminya, ada seorang kosmologis asal Amerika bernama Carl Sagan. Beliau menggambarkan evolusi makhluk hidup selama 4 milyar tahun dalam 40 detik, melalui animasi garis yang tak terputuskan. Video tersebut dapat anda tonton dibawah ini:
Dari video diatas sangat jelas bagaimana seluruh makhluk hidup berevolusi hingga menjadi manusia. Pertama-tama berupa senyawa, berubah jadi DNA, lalu tercipta membran Inti Sel, dan terciptalah sel. Setelah itu sel itu membentuk organisme sel satu seperti paramecium, dll. Selanjutnya berubah menjadi tanaman laut, tanaman laut lepas dan berubah menjadi ikan. Ikan berada di perairan dangkal bermutasi dan menjadi seekor amfibi, seperti buaya. Lalu buaya melalang buana di daratan, bermutasi kembali menjadi dinosaurus. Setelah dinosaurus punah, mamalia pertama menyerupai tikus masih hidup. Tikus terbiasa memanjat pohon jadilah primata, seperti monyet, simpanse, gorila, dll.
Akibat perubahan iklim, hutan yang biasanya lebat semakin tandus, membuat mereka tidak lagi bisa bergelantungan di pohon. Akhirnya mau tidak mau para kera harus berjalan ditanah, akhirnya mereka berjalan dengan kedua kaki atau bipedal. Selama jutaan tahun terjadi mutasi yang menguntungkan mereka yakni kaki yang lebih panjang dari tangan, sehingga memudahkan mereka untuk berlari di daratan. Karena sering berlari jarak jauh, mereka mengeluarkan kelenjar keringat sebagai pendingin dan rontoklah bulu-bulu mereka. Akhirnya sampai seperti sekarang menjadi spesies Homo Sapiens alias manusia.
Nah, kera yang pertama kali berjalan dengan cara bipedal adalah Lucy dalam bahasa latin bernama Australopithecus afarensis. Afrika sebagai tempat fosil ini ditemukan pertama kali pada tahun 1974. Fosil ini sangat berharga walau hanya 40%, namun telah menggambarkan kera yang berjalan dengan 2 kaki. Menurut penanggalan karbon diketahui umur fosil ini mencapai 3.2 juta tahun. Kemampuan bipedal ini dipercaya berpengaruh terhadap volume otak pada keturunan berikutnya.
Dengan kedua kakinya, manusia purba dapat menjelajah ke seluruh dunia untuk mencari makan demi mempertahankan keuturunannya. Mereka juga menggunakan alat-alat seperti batu dan kayu untuk berburu.
Lalu darimanakah asal orang Jawa? Berdasarkan penemuan ahli anatomi asal Belanda, Eugene Dubois pada tahun 1890. Orang Jawa berasal dari Homo Erectus atau Pithecanthropus erectus, fosil manusia purba ini ditemukan hanya berupa tempurung kepala dan paha di Trinil, Ngawi. Homo Erectus dipercaya bermigrasi dari Afrika sejak 2 juta tahun yang lalu, ke seluruh dunia hingga ke asia tenggara.
Semua penemuan fosil ini mendukung teori evolusi Darwin. Bahwa manusia dan seluruh kehidupan di Bumi berasal dari satu nenek moyang yang sama. Keturunan berikutnya dapat bermutasi secara acak, namun jika mutasi tersebut tidak menguntungkan maka akan mati terseleksi oleh alam, dan sebaliknya. Teori Evolusi menjadi gagasan evolusioner yang memberikan pencerahan bagi umat manusia yang mempertanyakan asal mula mereka hingga abad ke 18. Kini semua ilmuwan di dunia sepakat bahwa semua makhluk hidup berevolusi dan teori ini menjadi pendidikan wajib bagi semua mata pelajaran Sains dan Biologi di Institusi pendidikan.
Mungkin beberapa dari Anda tidak akan percaya secara langsung. Tapi, jika anda ingin membantah teori evolusi cukup tunjukkan bukti fosil manusia modern (homo sapiens) berusia 1 juta tahun keatas.
Baca juga Misteri Penampakan Astronot di Jaman Purba
Belum ada Komentar untuk "Beginilah Asal Usul Manusia yang Sebenarnya"
Posting Komentar