7 Teori Asal-Usul Kehidupan yang Mengejutkan
Minggu, 25 Februari 2018
Tambah Komentar
Sejak dulu, awal mula kehidupan menyisakan misteri terbesar yang belum terpecahkan. Telah banyak kisah yang berkembang di berbagai budaya, baik itu dianggap dongeng atau telah dipercayai sebagai fakta. Umat manusia sebagai makhluk yang memiliki intelejensi, mungkin satu-satunya spesies yang mempertanyakan asal usul keberadaannya. Jika dilihat dari sudut pandang sains, kehidupan di Bumi bermula sekitar 3 milyar tahun lalu, berawal dari makhluk bersel satu lalu berevolusi menjadi berbagai organisme kompleks seperti hewan dan tumbuhan. Tapi tetap menyisakan pertanyaan, darimana dan bagaimana kehidupan itu terjadi. Perdebatan ini pun menghasilkan teori-teori yang menarik untuk disimak.
Teori kehidupan yang berasal dari tanah liat diajukan oleh Alexander Graham Cairns-Smith dari University of Glasgow pada tahun 1985 di Skotlandia. Teori ini mendapatkan respon positif dari beberapa ilmuwan seperti Richard Dawkins. Permukaan tanah mungkin tidak hanya menyatukan senyawa organik ini bersama-sama, tapi juga membantu mengorganisasikannya ke dalam pola seperti yang dilakukan gen kita sekarang. Fungsi utama DNA adalah menyimpan informasi bagaimana molekul lain harus diatur. Urutan genetik dalam DNA pada dasarnya adalah petunjuk bagaimana asam amino diatur dalam protein. Cairns-Smith berpendapat bahwa kristal mineral di tanah liat bisa mengatur molekul organik menjadi pola yang terorganisir. Setelah beberapa saat, molekul organik tersebut bisa mengatur diri sendiri dan berkembang.
Ribonucleic acid (RNA) adalah molekul polimer yang berperan dalam pengkodean, decoding, regulasi, dan ekspresi gen. DNA membutuhkan protein agar terbentuk, dan protein memerlukan DNA untuk dibentuk, hubungan ini dikendalikan oleh RNA yang dapat menyimpan informasi seperti DNA serta berfungsi sebagai enzim seperti protein dan membantu menciptakan DNA dan protein. Kemudian DNA dan protein menggantikan RNA, karena lebih efisien. RNA masih ada dan melakukan beberapa fungsi pada organisme, termasuk bertindak sebagai saklar on-off untuk beberapa gen. Pertanyaannya masih menjadi perdebatan adalah bagaimana RNA bisa ada. Beberapa ilmuwan mengira molekul tersebut dapat muncul secara spontan di Bumi, yang lain mengatakan bahwa hal itu sangat tidak mungkin terjadi.
1 | Ventilasi Hidrothermal
Teori ventilasi hidrothermal pertamakali dikemukakan oleh Günter Wächtershäuser bahwa kehidupan mungkin dimulai di lubang hidrotermal bawah laut yang memuntahkan molekul yang kaya akan sulfur. Ventilasi hidrotermal merupakan semburan panas dari celah bebatuan di dekat tempat-tempat yang memiliki aktivitas vulkanik. Diantara sudut berbatu mereka kemudian bisa memusatkan molekul-molekul ini bersama-sama dan menyediakan katalis mineral untuk bereaksi dan menciptakan molekul-molekul sederhana.
Kelemahan utama hipotesis ini adalah kurangnya stabilitas molekul organik pada suhu tinggi, namun beberapa di antaranya berpendapat bahwa kehidupan berasal dari zona suhu tertinggi. Ada banyak spesies extremophiles dan organisme lainnya yang saat ini tinggal di sekitar lubang hidrothermal dalam laut, menunjukkan bahwa ini memang skenario yang mungkin terjadi.
Kelemahan utama hipotesis ini adalah kurangnya stabilitas molekul organik pada suhu tinggi, namun beberapa di antaranya berpendapat bahwa kehidupan berasal dari zona suhu tertinggi. Ada banyak spesies extremophiles dan organisme lainnya yang saat ini tinggal di sekitar lubang hidrothermal dalam laut, menunjukkan bahwa ini memang skenario yang mungkin terjadi.
2 | Kilatan Listrik
Kilatan listrik dapat menghasilkan asam amino dan gula dari atmosfer yang sarat dengan air, metana, amonia dan hidrogen, seperti yang ditunjukkan dalam eksperimen Miller-Urey pada tahun 1953, yang menunjukkan bahwa petir mungkin telah membantu menciptakan blok-blok kehidupan di Bumi pada hari pertama. Setelah itu selama jutaan tahun, molekul yang lebih besar dan lebih kompleks bisa terbentuk. Meskipun penelitian sejak saat itu telah mengungkapkan atmosfer awal Bumi sebenarnya minim hidrogen, para ilmuwan telah mengusulkan bahwa awan vulkanik di atmosfer awal mungkin mengandung metana, amonia dan hidrogen dan juga dipenuhi petir.
3 | Panspermia
Panspermia berasal dari bahasa Yunani Pans yang berarti semua dan Sperma yang berarti benih. Teori ini mengatakan bahwa semua kehidupan di alam semesta disebarkan melalui meteor, asteroid, dan debu dari suatu planet ke planet lain. Jadi, asteroid yang berasal pecahan dari planet lain yang berpenghuni, kemungkinan membawa mikroba atau bakteri yang kemudian menghantam Bumi dan mulai berevolusi. Salah satu benih diduga berasal dari bakteri ekstremofil karena dapat bertahan diluar angkasa.
Ilmuwan telah menemukan banyak bebatuan Planet Mars di permukaan Bumi. Mereka menduga batuan ini membawa mikroba yang berasal dari serpihan Planet Mars yang bertumbukan dengan objek lain. Sehingga kemungkinan nenek moyang kita berasal dari Mars. Tapi teori panspermia, masih menyisakan pertanyaan lain tentang bagaimana kehidupan dimulai.
4 | Tanah Liat
Teori kehidupan yang berasal dari tanah liat diajukan oleh Alexander Graham Cairns-Smith dari University of Glasgow pada tahun 1985 di Skotlandia. Teori ini mendapatkan respon positif dari beberapa ilmuwan seperti Richard Dawkins. Permukaan tanah mungkin tidak hanya menyatukan senyawa organik ini bersama-sama, tapi juga membantu mengorganisasikannya ke dalam pola seperti yang dilakukan gen kita sekarang. Fungsi utama DNA adalah menyimpan informasi bagaimana molekul lain harus diatur. Urutan genetik dalam DNA pada dasarnya adalah petunjuk bagaimana asam amino diatur dalam protein. Cairns-Smith berpendapat bahwa kristal mineral di tanah liat bisa mengatur molekul organik menjadi pola yang terorganisir. Setelah beberapa saat, molekul organik tersebut bisa mengatur diri sendiri dan berkembang.
5 | RNA
Ribonucleic acid (RNA) adalah molekul polimer yang berperan dalam pengkodean, decoding, regulasi, dan ekspresi gen. DNA membutuhkan protein agar terbentuk, dan protein memerlukan DNA untuk dibentuk, hubungan ini dikendalikan oleh RNA yang dapat menyimpan informasi seperti DNA serta berfungsi sebagai enzim seperti protein dan membantu menciptakan DNA dan protein. Kemudian DNA dan protein menggantikan RNA, karena lebih efisien. RNA masih ada dan melakukan beberapa fungsi pada organisme, termasuk bertindak sebagai saklar on-off untuk beberapa gen. Pertanyaannya masih menjadi perdebatan adalah bagaimana RNA bisa ada. Beberapa ilmuwan mengira molekul tersebut dapat muncul secara spontan di Bumi, yang lain mengatakan bahwa hal itu sangat tidak mungkin terjadi.
6 | Spontanitas
Sejak awal abad ke-19, orang pada umumnya percaya bahwa kehidupan terjadi secara spontan dan berasal dari materi yang tidak hidup. Gagasan klasik tentang generasi spontan, berpendapat bahwa organisme hidup yang kompleks dihasilkan oleh zat organik yang membusuk. Menurut Aristoteles, ini adalah kebenaran yang bisa diamati bahwa kutu daun timbul dari embun yang jatuh pada tanaman, lalat dari bahan busuk, tikus dari jerami kotor, buaya dari kayu membusuk di dasar air, dan seterusnya. Teori ini disangkal oleh eksperimen Louis Pasteur pada abad ke-19. Teori generasi spontan mulai ditinggalkan karena siklus hidup berbagai bentuk kehidupan telah terdokumentasi dengan baik. Namun asal mula makhluk hidup dari materi yang tidak hidup tetap menjadi penelitian ilmuwan hingga sekarang.
7 | Penciptaan
Teori penciptaan lebih banyak dipercayai dibanding teori lainnya bahkan dianggap fakta. Sebagian besar agama di dunia menganggap makhluk hidup Bumi dan seisinya diciptakan oleh Tuhan yang memiliki kekuasaan dan kelebihan di atas segalanya. Seperti dalam agama samawi yang menceritakan bahwa Tuhan menciptakan langit dan Bumi dalam waktu 7 hari. Langit, Bumi, manusia dan segala makhluk diciptakan dalam waktu 6 hari sedangkan hari ke tujuh Tuhan beristirahat. Bagi orang awam, teori penciptaan cukup masuk akal karena tidak mungkin makhluk dengan sistem yang kompleks tercipta secara tidak sengaja. Namun teori ini sangat jauh dari prinsip sains, sehingga banyak ilmuwan mengabaikannya. Umumnya mereka mempertanyakan tentang siapa yang menciptakan Tuhan dan dimana Dia berada.
Belum ada Komentar untuk "7 Teori Asal-Usul Kehidupan yang Mengejutkan"
Posting Komentar